Fikirkan...Lalu Langkahkan Kakimu

Hidup memang tak pernah selalu mudah. Setiap kali melangkah butuh perhitungan yang matang. Jangan sampai sekali melangkah langsung terperosok ke jurang yang dalam, sehingga tak dapat lagi tuk memulai. Memang seandaynya tak terperosok jurang pun msh banyak sekali lubang menganga dan ribuan duri tajam. Sekarang fulan akan mulai melangkah bisa ke atas, bawah,depan belakang,ke kiri atau ke kanan, sampai saat ini fulan belum juga melangkah, kenapa fulan??? "Terlalu banyak pilihan!" katanya mengeluh. Hidup memang selalau banyak pilihan, karena itulah fulan mendapatkan kehidupan. Coba bayangkan, andaikata sejak lahir jalan hidup fulan sudah ditentukan, tentunya akan sangat monoton. Monoton? ya..iya..monoton, fulan sudah tahu akan sekolah dimana, kerja dimana, siapa yang akan menjadi pasangannya, dan kapan ia akan mati!!! Monoton bukan???.
Oke..kita kembali ke fulan lagi. Dan pada akhirnya fulan memulai langkahnya ke depan, namun fulan kembali bimbamg. "Kanan atau kiri terlebih dahulu?" kata fulan sambil menggarukkan kepala. Ternyata saat fulan sudah dapat menentukan arah untuk melangkahpun, masih ada pertimbangan lagi 'dengan apa fulan akan melangkah?' Pertimbangan yang ke-2, dengan apa fulan akan melangkah? oke..kita bahas ya. Untuk bisa menjadi sukses, tidak hanya dengan menentukan arah saja namun apa yang fulan gunakan untuk meraihnya. Dengan uang atau kemampuan fulan, semua harus suda terfikirkan.
Iya deh.. akhirnya fulan memijakkan kaki kanan terlebih dahulu, selanjutnya kiri...kanan..dan seterusnya seperti itu. Dengan hati mriang fulan terus berjalan, tak hanya itu bahkan sekarang ia sudah berlari, wow...!!!
berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus meter sudah ia lewati sampai pada akhirnya 'Gubrakkkkk....' ia terjatuh dan terperosok jurang yang begitu dalam.
Ternyata fulan sudah lupa akan komitmen yang sudah ia bangun sebelumnya, ia terlalu asyik dengan langkahnya tanpa memperhatikan lagi pertimbangan yang sebelumnya ia fikirkan. Ingat kawan "Anda bisa saja mengangkat kepala anda untuk menembus langit, namun jangan lupa masih ada bumi yang kita pijak, menunduklah sejenak dan perhatikan sekitar anda"

0 comments: